JAYAPURA, Redaksipotret.co – Pemerintah pusat gelontorkan anggaran yang cukup besar untuk Pendidikan di Provinsi Papua. Tahun ini, dana alokasi khusus (DAK) yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Papua sebesar Rp870.233.170.710 (Rp870 miliar lebih).
Anggaran DAK tersebut diserahkan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) kepada Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong disela reses ke Jayapura, Senin (9/12/2024).
Ketua Komisi X DPR RI Hetifa Sjaifudian kepada wartawan mengatakan, total DAK tersebut terdiri dari DAK fisik senilai Rp237.102.243.710 dan DAK non fisik Rp633.130.927.00.
“DAK fisik yang diberikan kepada Papua di alokasikan kepada Pendidikan Anak Usai Dini (PAUD) hingga jenjang SMA/SMK di Sembilan kabupaten/kota setempat,” katanya melansir Pasificpos.com.
Menurutnya, bantuan yang diberikan untuk jenis DAK non fisik Rp633.130.927.00 terdiri dari Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) senilai Rp325.968.300.00 lalu Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) PAUD Rp15.104.300.00, kemudian BOP kesetaraan Rp8.107.370.00.
“Ada juga tunjangan profesi guru senilai Rp229.524.971.000,lalu tunjangan tambahan penghasilan guru Rp4.342.000.000 dan tunjangan khusus guru Rp50.083.986.000,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan anggaran pendidikan yang diberikan ini masih kurang, namun ke depan pihaknya ingin program pusat bisa menambah komplemen dari dana yang sudah ada di Papua.
“Intinnya kami berkomitmen untuk mendukung berbagai upaya yang diserius bagi pengembangan SDM di Papua terutama pada masa transisi,” ucapnya.
Oleh sebab itu, dengan pertemuan dan komunikasi ini diharapkan pada 2025-2026 akan lebih banyak lagi program yang diarahkan ke Papua dan lebih tepat sasaran.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan yang diberikan Komisi X DPR RI serta Kementerian Pendidikan.
“DAK itu dikelolah oleh kabupaten/kota sehingga nanti kami akan melihat seperti apa nanti penyalurannya,” kata Ramses.
Editor : Syahriah Amir























































