MERAUKE, Redaksipotret.co – Kepolisian Resor Merauke tengah melakukan penyelidikan pasca aksi anarkis massa saat demonstrasi di depan Kantor Plaza Telkom Merauke yang berada di Jalan Postel.
Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga mengatakan, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang yang digunakan guna pemeriksaan lebih lanjut.
“Selama pengamanan unjuk rasa, personel berhasil mengamankan barang bukti yang digunakan massa yaitu batu, kartafel, ban mobil, ban motor, bom molotov, dan lainnya,” ucapnya.
“Ada tiga orang yang dimintai keterangan dan polisi masih melakukan penyelidikan terhadap pengunjuk rasa anarkis, bahkan mereka mencoba melukai beberapa polisi,” kata Kapolres, melansir laman Pasificpos.com, Selasa (26/8/2025).
Kapolres pun mengungkapkan, pengrusakan terhadap fasilitas umum tersebut terjadi akibat massa yang berunjuk rasa mencoba menerobos masuk barikade gabungan Pleton Dalmas Polres Merauke dan Pleton PHH Batalyon D pelopor Polda Papua.
Personel yang terlibat telah diberikan arahan untuk bertindak sesuai dengan SOP, peraturan dan ketentuan yang berlaku dengan tetap mengedepankan profesionalitas, proporsional serta mempedomani Perkap 1 Tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian.
Sebelumnya, Aliansi Mahasiswa dan sejumlah masyarakat berdemo di depan kantor Telkom Merauke, Papua Selatan pada Kamis (21/8/2025). Aksi unjuk rasa ini imbas dari hilangnya jaringan internet yang berulang kali di wilayah tersebut.
Massa berkumpul di Tugu Libra sejak pukul 08.00 WIT lalu berjalan kaki menuju kantor Telkom untuk berorasi. Massa menyampaikan protes atas hilangnya jaringan yang dinilai merugikan banyak pihak dan meminta Telkom untuk menindak lanjuti permasalahan ini dengan sejujur-jujurnya.
Kendati telah mendapat pengawalan aparat Kepolisian sejak pagi, aksi demo ini berlangsung ricuh, massa melempari kantor Telkom dengan batu sehingga mengakibatkan sejumlah kaca pintu dan jendela pecah.
Editor : Redaksi Potret