JAYAPURA, Redaksipotret.co – Gubernur Papua, Mathius Fakhiri, melontarkan ultimatum keras kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang malas bekerja dan enggan bekerjasama.
Peringatan tegas itu disampaikan saat apel gabungan perdana pemerintahannya bersama Wakil Gubernur Aryoko Rumaropen di halaman Kantor Gubernur Papua, pada Senin (20/10/2025).
Matius Fakhiri menegaskan bahwa kontestasi politik Pilkada 2024 sudah berakhir, dan kini saatnya seluruh ASN kembali fokus melayani masyarakat.
“Saya minta, tinggalkan semua yang terjadi di Pilkada 2024 dan kembali menjadi ASN,” tegas Fakhiri.
Dia juga memperingatkan, ASN yang tidak mau bekerjasama dipersilakan angkat kaki dari lingkungan Kantor Gubernur Papua.
“Saya lihat ada dua pintu pagar Kantor Gubernur, terbuka. Silakan keluar,” ujarnya.
Matius Fakhiri juga meminta setiap ASN untuk disiplin hadir dan bekerja dengan tanggung jawab penuh. Dia bahkan menyoroti fenomena ASN yang “nama ada, tapi orangnya tidak tahu di mana.”
Untuk menegakkan disiplin, Matius Fakhiri memerintahkan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar rutin mengecek kehadiran pegawai.
Bila dikemudian hari ditemukan ASN yang malas dan sering absen tanpa alasan, akan langsung berurusan dengan BKD dan BPKAD.
“Kalau malas kerja, hanya ambil gaji lalu menghilang, nanti urusan pihak terkait. Kalau bisa, stop dulu haknya sampai dilakukan pembinaan,” tegasnya lagi.
Menurutnya, keadilan harus ditegakkan karena ASN seharusnya bekerja melayani masyarakat.
Bagi ASN yang bekerja pantas menerima haknya, tapi yang lalai dan malas tidak boleh dibiarkan menikmati gaji tanpa kinerja.
“Kalau bekerja, kita kasih hak. Tapi kalau tidak bekerja, jangan kasih hak,” pungkasnya. (Muhammad Rafiq)