JAYAPURA, Redaksipotret.co – Selama pelaksanaan Operasi Sikat Cartenz 2025 yang digelar selama kurang lebih 21 hari, jajaran Polres Jayapura berhasil mengungkap berbagai kasus kejahatan konvensional yang termasuk dalam kategori 3C (Curas, Curat, dan Curanmor).
Kasatgas Gakkum Wilayah Hukum Polres Jayapura AKP Alamsyah Ali mengungkapkan bahwa selama operasi berlangsung, pihaknya telah mengamankan sebanyak 12 unit sepeda motor hasil tindak kejahatan, di mana 3 unit di antaranya telah dikembalikan kepada pemilik sah, sementara 9 unit lainnya masih diamankan sambil dilakukan proses pencocokan data dengan laporan kepemilikan kendaraan.
“Dari hasil Operasi Sikat Cartenz ini, kami juga telah mengamankan 8 orang pelaku yang terlibat dalam berbagai kasus pencurian dan tindak kejahatan lainnya. Semua sudah kami laporkan ke Posko Sikat Cartenz,” ujar AKP Alamsyah, Selasa (21/10/2025).
Selain pengungkapan kasus C3, AKP Alamsyah juga men perkembangan kasus berat yang sempat menyita perhatian publik, yakni kasus pembunuhan terhadap pengemudi ojek online Maxim di Netar, Sentani. Dalam kasus tersebut, pihaknya telah berhasil mengamankan satu lagi tersangka, sementara satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
“Sasaran utama operasi ini memang tindak pidana 3C, namun kami juga tetap fokus pada kasus-kasus berat seperti pembunuhan yang melibatkan pelaku usia produktif. Rata-rata pelaku yang kami amankan berusia antara 18 hingga 35 tahun,” jelasnya.
Dari hasil pemetaan kasus di wilayah hukum Polda Papua, angka kejadian tertinggi masih tercatat di wilayah Polresta Jayapura Kota, disusul oleh Polres Jayapura.
Hal ini, menurutnya, terjadi mengingat keduanya merupakan polres induk dengan wilayah yang padat penduduk dan mobilitas masyarakat yang tinggi, sehingga berpotensi menjadi daerah rawan kejahatan jalanan.
Dengan hasil capaian tersebut, Polres Jayapura menegaskan komitmennya untuk terus memberantas tindak kriminalitas dan menekan angka kejahatan jalanan di wilayah Kabupaten Jayapura. (Rilis)
