JAKARTA, Redaksipotret.co – Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan penyaluran kredit baru pada triwulan III 2025 tumbuh positif. Hal ini tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 82,33 persen, lebih rendah dari SBT 85,22 persen pada triwulan II 2025 namun lebih tinggi dari SBT 80,64% pada triwulan III 2024. Pada triwulan IV 2025, penyaluran kredit baru diprakirakan meningkat dengan nilai SBT sebesar 96,40 persen.
Standar penyaluran kredit pada triwulan III 2025 diindikasikan lebih berhati-hati dibandingkan triwulan II 2025, tecermin dari Indeks Lending Standard (ILS) untuk keseluruhan jenis kredit yang positif sebesar 5,78.
Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso mengatakan, kebijakan penyaluran kredit yang lebih berhati-hati antara lain terdapat pada aspek persyaratan administrasi, agunan, biaya persetujuan kredit, plafon kredit, dan jangka waktu kredit. Pada triwulan IV 2025, standar penyaluran kredit diprakirakan lebih longgar dibandingkan dengan triwulan sebelumnya dengan ILS sebesar -5,95.
“Responden memprakirakan outstanding kredit sampai dengan akhir tahun 2025 tetap tumbuh,” ucapnya dalam siaran pers, Senin (20/10/2025).
Kondisi tersebut antara lain ditopang oleh prospek kondisi ekonomi dan moneter yang tetap baik serta relatif terjaganya risiko dalam penyaluran kredit.
Hasil lengkap survei dapat dilihat dalam menu Survei Perbankan pada website Bank Indonesia. (Redaksi)






















































