JAYAPURA, Redaksipotret.co – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Jayapura berhasil mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan (curas/begal) yang mengakibatkan SL (36) driver ojek online tewas di Jalan Raya Sentani–Waena, Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.
Kasus yang sempat menggemparkan warga ini akhirnya terungkap setelah aparat berhasil menangkap tiga dari lima pelaku yang terlibat.
Wakapolres Jayapura, Kompol Erol Sudrajat, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi pada Kamis, 25 September 2025 sekitar pukul 01.45 WIT di pinggiran Jalan Raya Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur. Saat kejadian, korban tengah melintas menggunakan sepeda motor dan dihadang oleh lima pelaku.
“Para pelaku menghadang korban, melempar ban ke arah motor hingga korban terjatuh. Setelah itu mereka memukul kepala korban dengan balok kayu dan menikam korban menggunakan pisau. Usai korban terkapar, para pelaku membuang korban ke selokan dan membawa kabur sepeda motor serta handphone milik korban,” ungkap Erol Sudrajat saat merilis para tersangka dan barang bukti, Senin (6/10/2025).
Aksi keji tersebut dilakukan secara bersama-sama oleh lima pelaku yang masih berusia muda. Dari kelima pelaku, tiga orang berhasil diamankan, yakni YM (19), HH (19), dan HVK (18). Sementara dua pelaku lainnya, masih dalam pengejaran dan telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Wakapolres menjelaskan, hasil pemeriksaan menunjukkan para pelaku melakukan aksinya dalam pengaruh minuman keras, dan hasil rampasan digunakan untuk keperluan pribadi, bukan untuk dijual.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 365 ayat (4) KUHP Subsider Pasal 365 ayat (3) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 atau Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jayapura AKP Alamsyah Ali, mengungkapkan hasil otopsi terhadap korban menemukan tujuh luka tusuk di tubuh korban.
“Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa tiga pelaku yang telah kami tangkap berdomisili di Sentani. Satu di antaranya bahkan masih berstatus pelajar aktif di salah satu sekolah negeri di Sentani,” ujar Kasat Reskrim.
Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain satu unit sepeda motor Honda Beat Street warna hitam list hijau, satu unit handphone Samsung Galaxy A32 warna ungu, serta satu buah balok kayu yang digunakan untuk memukul korban, sementara pisau yang digunakan untuk menusuk korban masih sementara dalam pencarian.
Kasat menambahkan, ketiga pelaku ditangkap secara terpisah di wilayah Kabupaten Jayapura. “Tim gabungan Opsnal Polda Papua dan Polres Jayapura terus melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya. Kami optimistis dalam waktu dekat semuanya dapat diamankan,” tegasnya.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi siapa pun agar tidak mencoba melakukan tindakan kriminal. “Kami akan bertindak tegas terhadap pelaku kejahatan yang mengancam keselamatan masyarakat,” pungkasnya.
Pengungkapan kasus melalui rilis ini turut dihadiri Kabag Ops AKP Suheriyono, Kasat Reskrim AKP Alamsyah Ali, Kasat Lantas AKP Robertus Rengil, Kasi Humas IPTU Priyono, Kasubsi PID IPTU Adrie Agusrianto. (Redaksi)