MIMIKA, Redaksipotret.co – Salahsatu korban selamat dari penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang merupakan pekerja pembangunan Puskesmas dari PT Gloria Papua Permai, Isak bercerita kronologi kejadian yang menimpa dirinya dan pekerja lainnya.
Menurut Isak, sebelum kejadian penyerangan, dirinya bersama rekan lainnya sedang duduk bersama masyarakat setempat sambil istirahat di camp.
Kemudian, mereka melihat dari arah atas ada sekelompok warga turun ke lokasi tempat mereka duduk.
“Kami pikir sekelompok warga tersebut mau minum kopi bersama kami. Saat mereka tiba di camp, ada banyak masyarakat sekitar. Namun mereka disuruh pulang oleh sekelompok warga tersebut. Tidak berselang lama, mereka menembaki kami. Kami pun berhamburan menyelamatkan diri,” ujar Isak.
Isak kemudian menuju Pos TNI, dan baru menyadari jari tangannya telah terkena sabetan senjata tajam (sajam).
Tak lama kemudian satu persatu rekannya mulai bermunculan di Pos TNI. Yang mengalami luka-luka dievakuasi ke rumah sakit.
Sementara, saksi lainnya menuturkan, akibat penyerangan tersebut, tiga orang mengalami luka bacok dan panah. Ketiganya yaitu Elifas Sujata Tuna, Erwin Barapadang dan Martinus.
Tiga orang yang mengalami luka-luka bertemu dengan masyarakat yang sedang mengendarai sepeda motor. Mereka kemudian meminta tolong dibawa ke RSUD Ilaga.
Namun, setelah aparat menghitung jumlah pekerja, diketahui dua orang belum berada di Pos TNI. Aparat gabungan kemudian melakukan pencarian dan berhasil menemukan satu pekerja telah meninggal dunia dan satu pekerja atas nama Porani dalam kondisi selamat. Para pekerja yang selamat saat ini masih berada di rumah duka di Timika.
Penulis : Redaksi Potret Editor : Syahriah Amir