JAYAPURA, Redaksipotret.co – Kekejaman yang dilakukan oknum anggota TNI AU Lanud Silas Papare Jayapura, Serka MM terhadap istrinya Elis Agustina Yotha dengan membakar hidup-hidup korban pada 1 Desember 2024 meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terlebih ibunda tercinta.
Ibu korban, Barbalina Felle mengungkapkan peristiwa tragis yang menimpa anaknya. Dia menuturkan, setelah menikah dengan pelaku, Elis tinggal di kompleks perumahan Lanud yang baru.
Lantaran masih sepi, Elis sering datang kerumah orang tuanya. Di hari kejadian, setelah pulang ibadah dan berganti pakaian di rumahnya, korban bersama kedua anaknya mendatangi rumah orang tuanya di Sentani dengan membawa tas berisi pakaian kedua anaknya.
Hingga menjelang malam, Elis masih berada di rumah orang tuanya lantaran masih menunggu kedua anaknya bangun tidur. Tak berselang lama, Serka MM mengirim pesan singkat melalui whatsapp menanyakan perihal adapter pengisi daya (kepala cas) handphone. Dari percakapan di whatsapp itu, MM menyuruh Elis untuk datang ke rumah dan mencarinya.
Tak hanya menyuruh datang, Serka MM juga mengirim gambar palu dalam percakapan mereka yang membuat Elis ketakutan. Korban kemudian mencari adapter tersebut dalam tas pakaian yang ternyata ikut terbawa tanpa sepengetahuan Elis. Korban menduga anaknya bermain adapter tersebut lalu memasukannya ke dalam tas pakaian.
Elis kemudian bergegas ingin mengantarkan adapter tersebut ke suaminya sembari meminta ibunya menemaninya yang kala itu sedang berjualan di Jalan Sosial Sentani lantaran ketakutan pasca menerima gambar palu.
Barbalina tak memiliki firasat apapun bahwa pertemuannya dengan Elis yang terakhir kalinya sebelum dibakar oleh suaminya. Barbalina menyarankan ke Elis untuk mengantarkan adapter tersebut sembari meminta anaknya menjelaskan ke suaminya bahwa alat cas tersebut mungkin terbawa di dalam tas pakaian oleh anak-anaknya.
Elis terus memaksa meminta ditemani karena ketakutan. Saat didatangi Elis di tempat dia berdagang pinang, Barbalina meminta kepada Elis untuk menjemput anaknya yang nomor dua dengan maksud agar dirinya tidak bolak balik mengantar anaknya.
“Waktu datang ke tempat jualan, Elis ditemani anaknya yang berusia 4 tahun, jadi saya menyuruh dia menjemput anaknya yang bungsu di rumah, supaya satu kali jalan ke rumahnya. Namun, rupanya Elis langsung pulang ke rumahnya di kompleks Perumahan Lanud Silas Papare Jayapura,” ujar Barbalina, Selasa (17/12/2024).
Barbalina baru mengetahui peristiwa tragis itu setelah salah satu tetangganya menyambanginya di tempat dia berdagang dan mengabarkan bahwa Elis terbakar dan telah dibawa ke RSUD Yowari.
“Saya hampir tidak percaya dengan kabar tersebut, sebab Elis baru saja bertemu dengan saya dan akan mengantarnya pulang ke rumah. Saya lalu mengecek handphone yang tersimpan di dalam tas noken, ada panggilan tak terjawab sebanyak 11 kali selang beberapa jam setelah Elis dibakar,” ucapnya.
Saat Elis dibakar, Barbalina tidak melihat langsung, namun amarahnya memuncak saat melihat langsung kondisi anaknya di RSUD Yowari dengan luka bakar di tubuhnya yang dipenuhi daun dan tanah serta berbau kerosin (minyak tanah).
Barbalina Felle minta kepada pihak TNI AU Silas Papare Jayapura memberikan hukuman yang setimpal terhadap pelaku dengan memecatnya sebagai anggota TNI AU.
Peristiwa ini mendapat perhatian serius dari tokoh politik, Yanni. Ketua DPD Gerindra Papua ini berjanji mengawal kasus tersebut agar keluarga mendapatkan keadilan, terlebih korban kerap mendapatkan kekerasan oleh suaminya.
Yanni mengatakan, telah meminta pihak keluarga untuk membuat kronologi yang menimpa korban Elis dan akan meneruskan kepada pimpinan.
“Harus ada keadilan untuk keluarga, apalagi korban meninggalkan dua anak yang masih kecil, sehingga harus ada tanggung jawab institusi untuk memberikan keadilan termasuk perhatian kepada keluarga dan anak korban,” ucapnya.
Serka MM, seorang oknum anggota TNI Angkatan Udara (AU) Silas Papare Jayapura, Papua tega membakar istrinya, Elis Agustina Yotha. Peristiwa naas ini dipicu gegara masalah adapter pengisi daya telepon seluler atau handphone.
Komandan Lanud Silas Papare, Marsma TNI Mokh Mukhson mengatakan, korban meninggal dunia setelah dua pekan dirawat di RSUD Yowari Sentani akibat luka bakar parah yang dialami.
“Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 1 Desember 2024, dan baru diketahui pada 15 Desember lalu setelah korban meninggal dunia pasca berjuang melawan luka bakar di tubuhnya. Korban Elis telah dimakamkan pada Selasa (17/12/2024),” kata Mukhson.
Mukhson pun memastikan kasus ini ditangani dengan tegas dan sesuai hukum yang berlaku.
Editor : Syahriah Amir