MERAUKE,Redaksipotret.co – Ketua Komisi II DPR Papua Selatan, Yulians Charles Gomar menyoroti mahalnya harga semen di wilayah tersebut.
Dia berharap, semen yang ditawarkan kepada konsumen adalah harga yang terjangkau sehingga tidak memberatkan.
Namun di sisi lain, masih ada stigma yang menyatakan bahwa ketika harga yang ditawarkan masih ‘masuk akal’ serta tidak memberatkan masyarakat dan daerah justru dianggap salah.
“Persoalan ini harus disikapi dengan baik agar masyarakat dan daerah tidak dirugikan dalam pemenuhan bahan material di Papua Selatan, terlebih di Kabupaten Merauke,” ucapnya, dilansir dari laman Pasificpos.com, Rabu (15/10/2025).
“Harga material bangunan, termasuk semen sangat mahal di Merauke. Kita tidak punya pasir dan tidak ada batu. Kalau begini, bagaimana masyarakat dapat memenuhi kebutuhan material jika ingin membangun sesuatu. Bagaimana dengan pembangunan dan kebutuhan masyarakat di Papua Selatan?,” kata Yulians.
Dia bilang, jika harga dinaikkan terlalu tinggi, maka itu ulah oknum tertentu dan prilaku seperti ini sangat tidak bijak. Misalnya harga dinaikkan hingga di atas Rp90.000 atau harga yang biasanya berkisar Rp84.000 dinaikkan menjadi Rp88.000 per sak.(Redaksi)