JAYAPURA, Redaksipotret.co – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Wilayah Jayapura menyelenggarakan pelatihan AI Ready ASEAN secara offline di Gedung Aula Terpadu IAIN Fattahul Muluk Papua, di Kota Jayapura.
Program ini merupakan bagian dari kerja sama ASEAN Foundation dan Google.org untuk membekali masyarakat ASEAN dengan keterampilan menghadapi era kecerdasan artifisial (AI).
Pelatihan ini diikuti oleh 100 mahasiswa dari berbagai kampus di Papua, dari tiga perguruan tinggi yaitu, IAIN Fattahul Muluk Papua, Universitas Muhammadiyah Papua dan Universitas Cenderawasih Cenderawasih.
Program AI Ready ASEAN bertujuan menjangkau lebih dari 5,5 juta warga di 10 negara ASEAN, termasuk Indonesia. Mafindo sebagai salah satu mitra pelaksana bekerja sama dengan institusi pendidikan dan komunitas lokal.
Materi pelatihan mencakup dasar-dasar AI (AI Fundamental), penggunaan dan implementasi AI, etika , privasi, dan keamanan AI, dan strategi mengajar AI.
Selain pelatihan tatap muka, peserta juga mendapat akses ke platform LMS di institute.mafindo.or.id untuk pembelajaran berkelanjutan.
Hadir dalam kegiatan ini Rektor IAIN Fattahul Muluk, Marwan Sileuw, Wakil Rektor III, Amirullah,
Kepala Biro AUAK, H. Abu Ode Sita, Tenaga pendidik dan sejumlah dosen.
Koordinator Wilayah Mafindo Jayapura, Nahria, menyampaikan terima kasih atas kolaborasi berbagai pihak, termasuk Universitas Yapis Papua, KPID Papua, dan PWA Papua.
“Kami berharap pelatihan ini memberi manfaat maksimal bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan era AI,” ucapnya, Jumat (17/10/2025).
Sementara itu, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua, Marwan Sileuw mengapresiasi kegiatan ini dan menekankan pentingnya penggunaan teknologi untuk kebaikan, bukan untuk menyebar fitnah di media sosial.
Pelatihan diisi oleh para trainer dan fasilitator profesional selama kurang lebih 4 jam, dan ditutup dengan pemberian doorprize kepada lima peserta terpilih. (Rilis)