JAYAPURA, Redaksipotret.co – Perkembangan harga berbagai komoditas pada Juli 2023 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Papua di 3 kota IHK yakni Kota Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke pada Juli 2023, terjadi inflasi yoy sebesar 3,40 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,65 pada Juli 2022 menjadi 115,45 pada Juli 2023.
Tingkat inflasi mounth to mounth sebesar 0,10 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) sebesar 2,35 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Adriana Helena Robaha mengatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran pada makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,46 persen.
Kelompok pakaian dan alas kaki juga memberikan andil inflasi sebesar 1,39 persen, kemudian kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga memberikan andil sebesar 0,90 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,72 persen.
“Kelompok kesehatan sebesar 0,99 persen, kelompok transportasi sebesar 9,49 persen dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 3,92 persen andil inflasi pada Juli 2023,” kata Adriana saat merilis perkembangan IHK di Jayapura, Selasa (1/8/2023).
Selain komoditas tersebut, kelompok pendidikan turut andil memberikan inflasi sebesar 10,33 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,55 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,40 persen.
Sementara, beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi secara yoy pada Juli 2023, antara lain bensin, beras, rokok kretek filter, biaya akademi/perguruan tinggi, dan rokok putih.
“Sementara beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi yoy, antara lain minyak goreng, bawang merah, cabai rawit, ikan tongkol, dan daging ayam ras,” jelasnya.
Penulis : Haikal Editor : Syahriah Amir