JAYAPURA, Redaksipotret.co – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Papua, Papua Barat dan Maluku (Papabaruku)mengadakan lelang bazar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Gedung Keuangan Negara (GKN) Jayapura, Selasa (15/8/2023).
Mengusung tema “Lelang dari Timur”, lelang kali ini merupakan kolaborasi empat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di wilayah kerja DJKN Papabaruku.
Masing – masing KPKNL memiliki tema lelang yang unik menggambarkan kekhasan daerah masing-masing.
KPKNL Jayapura dengan tajuk ‘Pasar Lelang Mama-mama’, KPKNL Biak Numfor bertajuk ‘Lelang Kasuari’, KPKNL Sorong bertajuk ‘Lelang Mambri’, dan KPKNL Ambon dengan tajuk ‘Maluku Pung Lelang’.
“Dengan keunikan, keberagaman dan nilainya, kami berharap dapat bersaing dengan produk sejenis dari daerah lain di Indonesia dalam kerangka pemberdayaan UMKM,” ujar Wibawa Pram Sihombing selaku Kepala Kanwil DJKN Papabaruku usai kegiatan.
Wibawa menyebut, berdasarkan data yang dihimpun, terjadi kenaikan selama dua tahun terakhir pada jumlah UMKM yang menjual produknya secara lelang, jumlah lot produk yang laku terjual, jumlah frekuensi lelang, dan jumlah hasil lelang.
“Jumlah UMKM naik dari 9 pelaku pada 2021 menjadi 28 pada 2022. Jumlah produk yang dijual naik dari 170 lot menjadi 290 lot pada 2022. Jumlah produk yang laku naik dari 102 lot menjadi 186 lot pada 2022,” jelas Wibawa.
“Sementara, jumlah frekuensi lelang naik dari 22 frekuensi pada 2021 menjadi 33 frekuensi pada 2022. Untuk lelang hari ini sebanyak 24 dari 26 item yang terjual, lelang tertinggi terpilih satu unit tas jinjing seharga lebih dari Rp1 juta,” sambungnya.
Dia menambahkan, 20 UMKM dari Biak Numfor, Sorong, Jayapura dan Ambon terlibat dalam lelang, dan kurang lebih 25 UMKM yang terlibat dalam bazar yang merupakan binaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), DJKN, Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), Papua Youth Creative Hub (PYCH) dan Bank Indonesia.
Institusi lelang telah hadir di Indonesia sejak 115 tahun lalu, ditandai dengan adanya Undang-Undang Lelang atau Vendu Reglement pada tahun 1908 masa Pemerintahan Hindia Belanda.
“Saat ini lelang telah bertransformasi menjadi sarana penjualan barang yang modern melalui lelang.go.id sebagai platform utamanya, melayani penjual dan pembeli dari Sabang sampai Merauke,” kata Wibawa.
Sementara itu, Kepala Kemenkeu Perwakilan Provinsi Papua, Moudy Hermawan mengatakan, kegiatan tersebut salah satu upaya pihaknya memberdayakan UMKM.
“Kita memberikan pasar kepada UMKM melalui lelang dengan mekanisme memungkinkan pembentukan harga secara kompetitif, sehingga harga jual mencapai optimal,” kata Moudy.
Namun yang berbeda pada pelaksanaan lelang kali ini, kata Moudy, Kemenkeu melibatkan UMKM yang ada di Papua Barat dan Maluku.
“Tahun-tahun sebelumnya hanya Jayapura,” kata Moudy.
Penulis : Syahriah Amir Editor : Syahriah Amir