JAYAPURA, Redaksipotret.co – Polda Papua menurunkan 10 petugas untuk mendata korban kecelakaan pesawat SAM Air PK-SMW di wilayah Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan pada Jumat (23/6/2023).
Pasca peristiwa tersebut, keluarga korban mendatangi posko ante-mortem untuk memberikan informasi data primer dan sekunder yang diperlukan oleh tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua pada Sabtu (24/6/2023).
Petugas Biddokes Polda Papua, Yuliana mengatakan saat ini masih menunggu keluarga untuk dimintai data lengkap agar lebih akurat.
“Kami masih menunggu istri korban untuk bisa hadir, agar kita bisa korek data lebih lanjut, ini data baru kami ambil dari ante-mortem, data didapat dari keluarga korban,” ucapnya dilansir dari iNewsJayapura.id, Minggu (25/6/2023).
Yuliana menyebut, pihak kepolisian telah menyiapkan posko pemeriksaan ante-mortem di Wamena dan area Bandara Sentani untuk mengumpulkan keterangan dari keluarga korban, termasuk keterangan mengenai ciri-ciri korban.
Selain melakukan pemeriksaan ante-mortem, polisi juga akan melakukan pemeriksaan post-mortem untuk mengidentifikasi korban kecelakaan pesawat SAM Air PK-SMW. Pemeriksaan tersebut akan dipusatkan di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.
Meski begitu, Yuliana belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai waktu pemeriksaan post-mortem lantaran proses evakuasi korban kecelakaan pesawat masih berlangsung.
Untuk diketahui, Tim SAR sedang berusaha mengevakuasi enam orang yakni 2 kru dan 4 Penumpang pesawat SAM Air PK-SMW yang jatuh di hutan sekitar 12 kilometer dari Bandara Elelim ke arah Poik Distrik Welarek Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
Penulis : Redaksi Potret Editor : Syahriah Amir