JAYAPURA, Redaksipotret.co – Kinerja Industri Keuangan Non Bank atau IKNB periode Juni 2023 di Papua terus membaik, terlihat dari indikator keuangan utama pada beberapa sektor yang terus meningkat dibanding kinerja tahun lalu.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua dan Papua Barat, Muhammad Ikhsan Hutahaean mengatakan, kinerja dana pensiun mampu tumbuh positif, tercermin dari total investasi posisi Juni 2023 tumbuh 8,86 persen yoy menjadi Rp986,2 miliar.
‘’Begitu pula dengan piutang yang disalurkan oleh Perusahaan Pembiayaan posisi Juni 2023 yang juga tumbuh 15,26 persen yoy menjadi Rp1,82 triliun,’’ jelasnya di Jayapura, Jumat (11/8/2023).
Perusahaan penjaminan juga mencatatkan pertumbuhan yang sangat baik terlihat dari outstanding penjaminan pada posisi Juni 2023 tumbuh signifikan sebesar 105,31 persen secara yoy menjadi Rp133,3 miliar.
Ikhsan menyebut, total pembiayaan modal ventura posisi Juni 2023 turun sebesar 4,76 persen yoy menjadi Rp3,60 miliar.
‘’Di sisi lain kinerja fintech peer to peer (P2P) menunjukkan pertumbuhan dari sisi pinjaman yang disalurkan sebesar 42,64 persen yoy,’’ ujarnya.
Sejak awal Januari hingga Juni 2023, OJK telah menerima 679 permintaan layanan, termasuk 68 pengaduan, 91 pemberian informasi dan 520 pertanyaan.
Sedangkan pemberian layanan infromasi debitur (Ideb) kepada masyarakat sebanyak 1.859 layanan yang terdiri 1.572 layanan online dan 287 layanan offline/onsite.
Sementara itu, untuk memberikan akses keuangan kepada pelaku usaha mikro yang produktif dan sebagai upaya pemberantasan rentenir di daerah, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Papua telah meluncurkan program Kredit Program Percepatan Akses Keuangan Daerah (Kredit Papeda).
‘’Hingga Juni 2023 jumlah debitur kredit Papeda mencapai 295 debitur dengan plafon kredit yang diberikan sebesar Rp1,72 miliar,’’ ucapnya.
Penulis : Syahriah Amir Editor : Syahriah Amir