JAYAPURA, Redaksipotret.co – Biaya penginapan, transportasi hingga tenaga volunteer atau relawan yang belum diselesaikan oleh Panitia Lokal Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI dalam pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di Wilayah Adat Tabi tahun 2022 disoroti oleh Pemuda Pancamarga Kabupaten Jayapura.
Ketua Pemuda Pancamarga Kabupaten Jayapura, Nelson Yohosua Ondi mengatakan, utang tersebut berasal dari beberapa bidang yang mengalami kesulitan pembiayaan, untuk membayar sarana penginapan, transportasi dan volunteer.
Masyarakat yang melakukan pengaduan terkait masalah utang ini sudah melakukan kewajibannya, namun sampai sekarang belum menerima pembayaran dari Panitia Lokal KMAN VI 2022.
“Selaku ketua Pemuda Pancamarga Kabupaten Jayapura, saya mendapatkan pengaduan dari masyarakat. Karena kita ini ormas yang biasa dekat dan juga mempunyai hubungan yang cukup erat dengan masyarakat khususnya pengaduan tentang utang piutang yang dilakukan oleh panitia lokal KMAN VI,” kata Yohosua, di Sentani Kabupaten Jayapura, Sabtu (11/3/2023).
Dia menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan data dari pengaduan masyarakat dan membaca berita di beberapa media online terkait total utang Panitia KMAN VI terhadap masyarakat sekitar Rp7 miliar yang terdapat di beberapa bidang yakni, akomodasi, transportasi dan volunteer, serta di bidang publikasi.
“Di dalam utang itu ada yang terdampak atau mereka yang belum menerima pembayaran dari panitia, seperti masyarakat pemilik rumah, ada juga tenaga volunteer, transportasi dan beberapa teman-teman media,” jelasnya.
“Kami berharap seluruh utang kepada masyarakat tersebut segera dibayarkan atau dilunasi dan tidak ada yang tercecer,” sambung Yohosua.
Terlebih mereka sudah menunggu cukup lama dari tahun lalu, yakni lima bulan. Selain itu, mereka sudah melakukan tugas dan kewajibannya sampai pelaksanaan KMAN VI selesai, sehingga pelaksanaan KMAN VI 2022 di Wilayah Adat Tabi ini berlangsung lancar dan sukses.
Dia pun membenarkan bahwa pihaknya telah menerima data dari masyarakat. Berdasarkan dari data yang diterima, kepemimpinan Bupati Jayapura sebelumnya yang menjadi Ketua Panitia Nasional KMAN VI bahwa Pemerintah Kabupaten Jayapura telah menggelontorkan dana hibah yang cukup fantastis untuk pelaksanaan event nasional ini sebesar Rp15 miliar dari APBD, diluar dari dukungan pihak-pihak lain sekitar Rp2 miliar, namun masih meninggalkan utang sekitar Rp7 miliar.
Event nasional KMAN VI ini adalah kegiatan pusat, daerah tidak wajib menanggung biaya yang besar melebihi kemampuan daerah. Selain itu, jika Panitia Lokal KMAN VI tidak segera membayar hak masyarakat, maka pihaknya siap memfasilitasi masyarakat untuk melapor ke pihak berwajib.
“Kalau tidak dibayarkan, kami akan membantu masyarakat untuk melapor ke pihak kepolisian. Karena ini bentuk dari wan prestasi, dimana ada perjanjian yang dilakukan secara tertulis dengan teman-teman media dan juga perjanjian secara lisan dengan masyarakat, yang siap mengadu hal ini ke pihak berwajib dan dibuktikan dengan data-data yang ada,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Timothius J. Demetouw selaku Ketua Panitia Lokal KMAN VI 2022 di Wilayah Adat Tabi mengatakan, dari data yang terkumpul terkait dengan utang piutang Panitia Lokal KMAN VI pada saat penyelenggaraan belum bisa diselesaikan kepada masyarakat lantaran keterbatasan dana atau anggaran yang dialami oleh panitia kongres masyarakat adat tersebut.
“Utang itu kurang lebih ada Rp7 miliar dari seluruh kegiatan yang harus dibiayai atau diselesaikan oleh panitia penyelenggara KMAN VI di Wilayah Adat Tabi, khususnya Kabupaten Jayapura. Kami juga sudah mempersiapkan seluruh utang piutang itu dalam satu dokumen proposal yang sedang disiapkan panitia,” ujarnya.
Timothius mengatakan, oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah menyepakati untuk menyusun strategis, yakni harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Penjabat Bupati Jayapura untuk melakukan langkah.
‘’Entah nanti menggunakan dana APBD yang ada saat ini, atau dana Otsus atau dana hibah. Bahkan kalau perlu kita lakukan pinjaman kepada pihak perbankan untuk membantu menyelesaikan utang piutang KMAN di tahun 2023 ini,’’ ujarnya.
Penulis : Muhammad Irfan, Editor : Syahriah