JAYAPURA, Redaksipotret.co – Seorang Kepala Kampung (Kakam) Nolokla, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura,Papua dilaporkan ke Polres Jayapura setelah diduga memalsukan tanda tangan mantan Ketua Bamuskam Nolokla, Yoram Ohee.
Laporan itu dilayangkan oleh Ketua Bamuskam Nolokla Yoram Ohee ke polisi lantaran tanda tangannya dipalsukan oleh oknum Kepala Kampung Nolokla atas dugaan penyelewengan dana kampung dan juga dana Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Yoram Ohee mengungkapkan, melaopr ke pihak berwajib lantaran saat Inspektorat Kabupaten Jayapura melakukan pemeriksaan di kampung tersebut dan melihat tanda tangannya dipakai oleh oknum Kepala Kampung Nolokla untuk sebuah pengajuan dana sebesar Rp5 juta ketika dirinya diperiksa langsung oleh Inspektorat Kabupaten Jayapura.
“Hal ini baru terungkap ketika Inspektorat Kabupaten Jayapura melakukan pemeriksaan di kampung tersebut. Saat itu ada nama saya dicatut untuk menandatangani kwitansi dengan besaran dana 5 juta rupiah sebagai Ketua Kelompok Tani,” ucapnya saat memberikan keterangan pers di Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (30/8/2023) malam.
Saat diperiksa oleh Inspektorat, dirinya sempat ditanyai apakah pernah mengajukan dan menerima dana sebesar Rp5 juta selaku Ketua Kelompok Tani di Kampung Nolokla.
Namun Yoram mengaku bahwa dirinya tidak pernah mengajukan dan menerima dana tersebut.”Tapi, saat diperiksa itu ditunjukkan bahwa saya pernah tanda tangan kwitansi dan saya tegaskan kalau itu bukan saya,” ucapnya.
Setelah mengikuti pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Jayapura, Yoram Ohee langsung menelusuri siapa yang telah memalsukan tanda tangannya itu.
Oknum pemalsu tanda tangan tersebut terungkap bahwa bukan hanya dirinya seorang yang tanda tangannya dipalsukan oleh oknum Kepala Kampung Nolokla.
“Setelah saya lakukan penelusuran, ternyata ada 11 nama ketua Kelompok Tani yang juga dipalsukan tanda tangannya untuk menerima dana masing-masing sebesar 5 juta rupiah dan setelah saya beritahu kepada 11 kelompok tanii,” ucap Yoram.
Selain11 ketua Kelompok Tani, tanda tangan Kepala PAUD Merpati, Insemina Auparay juga dipalsukan. “Untuk PAUD Merparti besaran dana yang diselewengkan adalah Rp50 juta yang dibayarkan dalam dua tahap. Saya juga sudah konfirmasi ke Ketua PAUD Merpati, Insemina Auparay apakah menerima dana itu, tapi yang bersangkutan bilang tidak pernah menerima dana tersebut,” ucapnya,
Kepala SD Lentera Kampung Harapan juga menjadi korban pemalsuan anda tangan untuk menerima dana sebesar Rp39 juta.
Yoram dan seluruh warga Kampung Nolokla juga sudah mengkonfirmasi kepada oknum Kepala Kampung tersebut dan telah diakui bahwa ia melakukan hal tersebut.
“Kita sudah ambil langkah tega dengan melaporkan kepala kampung Ke Polres Jayapura. Kami berharap Kepolisian Resor Jayapura agar dapat sesegera mungkin mengambil langkah hukum untuk menindak oknum Kepala Kampung tersebut.
Menurutnya, hal yang dilakukan oleh oknum kepala kampung tersebut sudah menciderai jabatan yang dipercayakan kepadanya dan juga telah merugikan orang banyak.
Penulis : Muhammad Irfan Editor : Syahriah Amir