JAYAPURA, Redaksipotret.co – Pada Senin, 1 Januari 2024, terjadi pembakaran yang dilakukan warga di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua.
Wakil Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Chandra Kurniawan menjelaskan peristiwa tersebut terjadi setelah perkelahian antara Sertu AD dengan beberapa masyarakat yang dalam keadaan mabuk akibat minuman beralkohol.
“Kejadian tersebut saat anggota Babinsa kita jalan pulang ke rumah, namun di jalan ia dihadang dan dianiaya oleh sekelompok orang yang dipengaruhi minuman keras.
Perkelahian tersebut terjadi tidak jauh dari rumah Sertu AD yang dalam posisi dikeroyok. Dalam posisi terdesak, Sertu AD kemudian menggunakan senjata tajam dan mengakibatkan seorang warga berinsial DB terluka. DB akhirnya meninggal dunia di Puskesmas dan menyebabkan keluarganya mengamuk dan melakukan aksi pembakaran.
“Beberapa rumah dibakar termasuk rumah Babinsa,” kata Candra, Selasa (2/1/2024).

Sementara itu, Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI Dedi Hardono meninjau langsung situasi keamanan di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua, pasca pengrusakan dan pembakaran rumah warga dan fasilitas publik yang dilakukan oleh sejumlah warga pada Senin (1/1/2024).
Danrem menyebut, situasi di wilayah tersebut sudah kondusif. Aparat dari pihak TNI dan Kepolisian telah melakukan penjagaan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
“Saat ini masyarakat telah mengamankan diri ke keluarga masing-masing di Distrik Nimbokrang. Kita berharap permasalahan ini dapat segera selesai sehingga roda perekonomian di wilayah ini dapat berjalan seperti sediakala,” ucap Danrem usai kunjungan, Selasa (2/1/2024).
Danrem berharap, para tokoh baik adat, agama dan masyarakat serta tokoh pemuda berperan untuk memberikan pemahaman dan meredam masyarakat agar persoalan yang ada dapat dipercayakan kepada pihak yang berwajib.
“Kita semua harus bisa menjaga keamanan dan kedamaian, sebab seperti yang kita ketahui bersama bahwa kehidupan bermasyarakat di wilayah Besum dan sekitarnya sudah cukup lama berjalan dengan baik, aman dan damai. Masyarakat hidup dengan rukun dan saling menjaga satu sama lain. Untuk itu tetap jaga kebersamaan, jangan mudah terprovokasi,” ujar Danrem.
Danrem menegaskan bahwa persoalan yang terjadi sebelumnya antara warga dan anggota TNI saat ini masih dilakukan pendalaman. “Jika salah kita akan proses hukum,” tegasnya.
Editor : Syahriah Amir