JAYAPURA, Redaksipotret.co – Pengurus Daerah Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit atau PD Hisfarsi Papua menggelar musyawarah kerja daerah (muskerda) ke-II Pengurus Daerah masa bakti 2022-2026 dan workshop selama dua hari, berlangsung 2-3 Juni 2023 di Swissbel Hotel Papua di Kota Jayapura.
Ketua PD Hisfarsi Papua, apt.Minar Manik mengatakan, pada muskerda, pihaknya membahas program kerja dan pelantikan pengurus.
Minar berharap seluruh anggota organisasi tersebut mempunyai kesepahaman untuk memajukan apoteker di rumah sakit.
“Kami berharap dengan adanya apoteker, pelayanan di rumah sakit bisa maju. Sebelumnya apoteker di rumah sakit saja, namun sekarang apoteker melakukan visit bersama dokter,” kata Minar.
Diapun mengungkapkan bahwa pihaknya menekankan kolaborasi untuk memajukan apoteker dengan memperkenalkan tugas dan fungsinya.
“Saya selalu tekankan bahwa kita tidak bekerja sendiri, perlu berkolaborasi. Hal ini sejalan dengan era yang dikembangkan saat ini adalah peran apoteker dalam melayani pasien,” ucapnya.
Muskerda dan workshop Hisfarsi Papua mengangkat tema “Move Forward, Professional and Competent Hospital Pharmacist for Patient Safety. Torang Ada”.
“Tema ini adalah refleksi Hisfarsi Papua sebagai wadah seluruh apoteker rumah sakit untuk mewujudkan kemajuan pengembangan kompetensi dan kualitas sehingga apoteker mampu bekerja secara profesional dengan tenaga kesehatan dan profesi medis lainnya di rumah sakit,” jelas Minar.

Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Papua, apt. Edward Sihotang berharap, muskerda dan workshop menghasilkan pengurus Hisfarsi Papua.
“Kemudian tersusunnya dokumentasi rencana kerja Hisfarsi tahun 2023-2024, dan meningkatnya kapasitas seluruh apoteker yang ada di rumah sakit di Papua, terlebih 180 anggota dalam kemampuan mereka melakukan praktek kefarmasian yang kompeten mengedepankan pasien safety untuk seluruh rumah sakit,” kata Edward.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Aaron Rumainum menyampaikan bahwa kehadiran Hisfarsi sangat dibutuhkan lantaran organisasi tersebut menghimpun para ahli farmasi.
“Anggotanya banyak berjasa terutama dalam akreditasi rumah sakit khusus di Jayapura paling tinggi karena tidak lepas dari peran apoteker,” ujarnya.
Aaron berpesan agar para anggota Hisfarsi tetap mendukung rumah sakit, terlebih yang belum terakreditasi.
“Saya juga berharap mereka bisa melakukan hal lain di luar rumah sakit seperti donor darah dan bisa ditempatkan di Dinas Kesehatan, terlebih di provinsi pemekaran Papua,” kata Aaron.
Hisfarsi adalah Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit merupakan organisasi profesi di bawah koordinasi IAI yang beranggotakan apoteker yang bekerja di Industri Farmasi.
Penulis : Syahriah Amir Editor : Syahriah Amir