JAYAPURA, Redaksipotret.co – Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong perusahaan di Papua melakukan penawaran sebagian saham perusahaan kepada publik atau initial public offering (IPO) atau go public.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan belum lama ini adalah penyelenggaraan workshop Go Public yang melibatkan berbagai narasumber dari industri pasar modal, serta mengundang perusahaan dari berbagai skala, mulai dari usaha menengah hingga besar, bahkan termasuk pelaku UMKM.
Kepala BEI Perwakilan Provinsi Papua, Kresna Aditya Payokwa mengatakan, kendati jumlah perusahaan di Papua belum sebanyak wilayah tengah atau barat Indonesia, BEI menilai potensi yang ada tetap menjanjikan. Karena itu, pendekatan dan edukasi terus digencarkan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha terhadap manfaat menghimpun dana melalui pasar modal.
“Kami sudah mengidentifikasi beberapa entitas lokal yang memiliki potensi untuk go public. Tanggapan dari para pelaku usaha pun sangat positif. Banyak di antara mereka yang memiliki visi untuk tumbuh dan berkembang, dan melihat pasar modal sebagai salah satu jalan strategis untuk mewujudkan hal itu,” ujar Kresna di Jayapura, Rabu (2/7/2025).
Kresna bilang, BEI Papua juga telah melakukan diskusi dan pendekatan dengan sejumlah asosiasi, seperti asosiasi ritel dan properti, serta perusahaan-perusahaan daerah. Dari sisi aset dan tata kelola, beberapa entitas mulai menunjukkan kesiapan untuk melantai di bursa. Beberapa badan usaha milik daerah dan Bank Perekonomian Rakyat atau BPR telah dijajaki potensinya.
“Termasuk di sektor pertambangan di Papua Tengah. Kami sudah komunikasi dengan perusahaan-perusahaan di wilayah tersebut. Namun, kami mencatat bahwa tantangan terbesar masih terletak pada aspek tata kelola perusahaan, meskipun secara potensi bisnis banyak perusahaan lokal yang cukup kuat,” ucapnya.
Dia berharap, pendampingan ini bisa terus berlanjut dan sebelum 2030 sudah ada perusahaan asal Papua yang resmi mencatatkan sahamnya di BEI.
Sebelumnya, Saptono Adi Junarso selaku Advisor Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia menjelaskan, manfaat bagi perusahaan apabila go public, salah satunya pendanaan tanpa batas.
Saptono juga menjelaskan manfaat go public bagi perusahaan keluarga yaitu dapat menjadi solusi untuk suksesi dan pengembangan perusahaan keluarga.
“Go public membangun perusahaan keluarga menjadi perusahaan profesional, karena dikelola secara kompeten,” ucapnya.
Editor : Syahriah Amir