JAYAPURA, Redaksipotret.co – Pendapatan negara di Papua melanjutkan kinerja baik hingga akhir triwulan I tahun 2023. Hingga akhir Maret 2023, Pendapatan Negara tercapai sebesar Rp1,9 triliun atau 19 persen dari target Rp10,4 triliun.
Direktorat Jenderal Perbendahraan (DJPb) Kanwil Papua mencatat hingga akhir Maret 2023, penerimaan pajak masih kuat, yaitu mencapai Rp1,4 triliun atau 20,9 persen dari target, tumbuh 19 persen secara year on year.
‘’Didukung dampak implementasi Undang – Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan atau UU HPP. Penerimaan Pajak berkontribusi secara dominan terhadap total pendapatan negara di Papua,’’ kata Moudy Hermawan selaku Kepala Kanwil DJPb Papua, di Jayapura, Rabu (26/4/2023).
Kemudian, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp340 miliar atau 10,56 persen dari target. Bea Masuk tumbuh 62,09 persen secara yoy didorong antara lain oleh extra effort, kurs dollar yang meningkat dibandingkan tahun lalu, dan kinerja impor yang masih tumbuh.
‘’Sementara bea keluar terkontraksi sebesar 77,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, disebabkan adanya penyesuaian tarif bea keluar sebagai dampak pembangunan smelter di Gresik,’’ kata Moudy.
Moudy menyebut, kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga akhir Maret 2023 terus mengalami pertumbuhan mencapai Rp219,3 miliar atau 43,19 persen dari target) atau tumbuh 94,9 persen secara year on year.
‘’Capaian positif ini terutama didorong oleh realisasi pendapatan PNBP Lainnya sebesar Rp201,6 miliar dan pendapatan Badan Layanan Umum atau BLU sebesar Rp17,7 miliar,’’ jelasnya.
Penulis : Syahriah Amir Editor : Syahriah Amir