JAYAPURA, Redaksipotret.co – Pihak Kepolisian Resor Jayapura Kota mengklarifikasi adanya terusan chat dan video yang beredar ramai di media sosial (medsos) whatsapp maupun platform medsos lainnya yang memperlihatkan penananganan seorang pasien di rumah sakit dan diinformasikan bahwa yang bersangkutan merupakan korban begal yang hendak pulang ke Waena dari seputaran Holtekamp.Informasi tersebut dibantah pihak Kepolisian.
Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota, Kompol I Dewa Gede Ditya mengatakan bahwa kejadian tersebut tidak benar. ”Kami memastikan informasi yang beredar bahwa pasien tersebut korban begal dan sudah meninggal dunia itu tidak benar alias hoaks. Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan terkait siapa yang hendak membuat masyarakat menjadi resah dengan menggiring opini tersebut,” ucap Kasat dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).
Kasat bilang telah berkoordinasi dengan Polsek Muara Tami dan Polsek Abepura, dan telah mengutus anggotanya untuk melakukan pengecekan di rumah sakit guna memastikan informasi tersebut.
“Petugas di rumah sakit telah menyampaikan bahwa tidak ada korban begal yang ditangani mulai kemarin hingga hari ini. Pihak rumah sakit juga membantah terkait petugas rumah sakit yang ada di dalam cuplikan video tersebut,” kata Kasat.
Kasat juga menegaskan bahwa piket di SPKT baik Polresta maupun Polsek jajaran belum menerima adanya laporan kejadian tentang pencurian dengan kekerasan atau begal hingga korbannya meninggal dunia.
Masyarakat diminta mencerna dengan baik setiap informasi yang beredar, jangan mudah terprovokasi atas isu yang belum tentu kebenarannya atau belum jelas sumbernya kemudian membagikannya di media sosial.
Namun demikian, Kasat mengimbau masyarakat apabila mengalami, mengetahui atau melihat terjadinya suatu tindak pidana, segera melaporkan ke call center layanan Kepolisian 110 atau ke kantor Kepolisian terdekat.
Editor : Redaksi Potret