JAYAPURA, Redaksipotret.co – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Papua Bangkit menyoroti rencana kunjungan kerja (Kunker) DPRD Kabupaten Jayapura di Jepang.
Ketua Umum LSM Papua Bangkit Hengky Jokhu mengatakan bahwa bukan waktu yang pas untuk melakukan kunjungan kerja ke Jepang lantaran saat ini era inflasi dan krisis global.
‘’Rakyat lagi susah, kalaupun punya uang misalnnya Rp1-2 miliar, lebih untuk pemulihan ekonomi,’’ kata Hengky, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (6/3/2023).
Dia pun menyayangkan hal itu lantaran perjalanan dinas tersebut telah masuk dalam program kerja dewan. Namun dia berharap program tersebut bisa diubah.
‘’Perjalanan dinas atau kunjungan kerja ke luar negeri wakil rakyat pada prinsipnya harus merujuk pada kepentingan publik yang bersifat urgen. Kemudian dari perjalanan dinas luar negeri itu apa urusannya, apa urgensinya. Jepang tidak punya investasi yang besar di Kabupaten Jayapura,’’ ujarnya.
Hengky mengungkapkan bahwa Kabupaten Jayapura juga tidak pernah melakukan ekspor hasil komoditi unggulan yang istimewa, seperti kakao, ikan atau kayu. Terlebih Kabupaten Jayapura bukan daerah tujuan wisata yang menjanjikan untuk para veteran perang di Jepang.
Dia pun khawatir perjalanan dinas tersebut hanya sekedar jalan-jalan dengan menggunakan uang rakyat tanpa ada hasil yang jelas.
‘’Kami dari LSM Papua Bangkit mengecam perjalanan dinas keluar negeri para anggota dewan yang terhormat, karena tidak akan memberikan hasil bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Jayapura,’’ tegasnya.
Hengky menambahkan, jika dewan memiliki niat untuk keluar negeri, sebaiknya mengundang duta besarnya saja untuk mempresentasikan ekonomi mereka dan konsep yang dimiliki negara tersebut cara membangun kerjasama.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Klemens Hamo menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa berkomentar terkait rencana perjalanan dinas atau kunjungan kerja (Kunker) DPRD Kabupaten Jayapura di Jepang.
“Tahapan proses (rencana kunker) masih jalan. Kita bisa komentar itu, kalau semuanya sudah oke baru buang ke publik. Kalau belum beres, kita belum bisa komentar,” kata Klemens.
Untuk diketahui, perjalanan dinas atau kunjungan kerja (Kunker) DPRD Kabupaten Jayapura direncanakan pada akhir Maret ini, anggaran yang akan digunakan ditaksir mencapai belasan miliar rupiah.
Penulis : Muhammad Irfan Editor : Syahriah