JAYAPURA, Redaksipotret.co – Kementerian Keuangan perawakilan Papua merilis Pendapatan negara di Papua mencatatkan realisasi sebesar Rp3,11 triliun atau 31,91 persen dari target APBN 2023 di Gedung Keuangan Negara Jayapura, Rabu (5/7/2023).
Pendapatan Negara dari Pajak Dalam Negeri dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) masih tumbuh positif, namun mulai melambat, sementara Pendapatan Kepabeanan dan Cukai menurun.
Kinerja PNBP hingga akhir Mei 2023 terus mengalami pertumbuhan, mencapai Rp360,21 miliar atau 70,92 persen dari target atau tumbuh 35,59 persen dibandingkan tahun lalu periode yang sama (yoy).
Capaian positif ini terutama didorong oleh realisasi pendapatan PNBP Lainnya sebesar Rp331,19 miliar dan pendapatan BLU sebesar Rp29,02 miliar.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Papua, Papua Barat dan Maluku Kementerian Keuangan, Wibawa Pram menyampaikan bahwa kinerja PNBP ditopang dengan adanya kenaikan yang sangat signifikan pada Pendapatan PNBP Bukan Pajak Lainnya.
“Salah satu komponen pendapatan PNBP lainnya tersebut adalah penerimaan dari bea lelang dan pengelolaan barang milik negara (BMN) yang dikelola oleh DJKN, dimana realisasi bea lelang mencapai Rp1,67 miliar dan pengelolaan BMN mencapai Rp7,55 miliar,” jelas Pram.
Pram menyebut, kontribusi lelang utamanya pada pokok lelang yang menunjukkan nilai transaksi ekonomi (sinyal pertumbuhan ekonomi).
“Sementara kontribusi lelang pada perekonomian dan tata kelola keuangan daerah ditunjukkan melalui lelang produk UMKM Papua, BPHTB, dan lelang penghapusan aset daerah yang mendukung pertanggungjawaban keuangan daerah yang lebih baik,” jelasnya.
Selain itu, kata Pram, penerimaan PNBP dari Pengelolaan Kekayaan Negara menunjukan tren positif sejak tahun 2020 menunjukkan bahwa optimalisasi pemanfaatan aset oleh satuan kerja Kementerian/Lembaga semakin baik.
Penulis : Haikal Editor : Syahriah Amir