JAYAPURA, Redaksipotret.co – Kegiatan pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura di lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura, Sentani, Papua mendapat sorotan dari anggota DPRD Kabupaten Jayapura, Sihar Tobing.
Ketua Fraksi Bhinneka Tunggal Ika (BTI) yang juga Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Jayapura, Sihar L. Tobing memberi apresiasi langkah inovatif dan positif tersebut.
Namun dia berpesan agar kegiatan operasi pasar murah harus tepat sasaran dan rutin dilakukan setiap bulan minimal dua kali untuk mengendalikan inflasi di daerah tersebut yakni menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah.
‘’Harus rutin diadakan di wilayah ini serta di wilayah pembangunan lain. Tetapi harganya harus sesuai dengan namanya pasar murah. Kalau cuma beda Rp500 atau Rp1.000, masyarakat yang tempat tinggalnya jauh, tidak bisa menjangkau,’’ kata Sihar.
Paling tidak harganya harus dibawah pasar, caranya ya pemerintah daerah mensubsidi untuk bahan-bahan pokok ini,” kata Sihar Tobing.
Sihar menilai kegiatan tersebut belum maksimal membantu masyarakat lantaran harga jual sama seperti di pasar pada umumnya.
‘’Banyak warga yang datang ke lokasi pasar murah mengeluhkan harga bahan pokok yang dijua dengan harapan harga bapok lebih murah, namun kenyataannya harga bapok sama dengan harga di pasaran dan supermarket, bahkan terbilang tinggi harganya,’’ ucapnya.
Penulis : Muhammad Irfan Editor : Syahriah